Mengenal ISIS
[Supaya kita tahu bahwa mereka sangat berbahaya dan tidak layak didukung dan diikuti]
[Supaya kita tahu bahwa mereka sangat berbahaya dan tidak layak didukung dan diikuti]
√ Ibu kota: Raqqah (bahasa Arab: الرقة)
√ Bahasa resmi: Arab
√ Pemerintahan: "Kekhilafahan Islam" [Dalam tanda kutip]
√ Emir/Khalifah: Abu Bakr al-Baghdadi
√ Diproklamasikan: 9 April 2013 [1]
√ Bahasa resmi: Arab
√ Pemerintahan: "Kekhilafahan Islam" [Dalam tanda kutip]
√ Emir/Khalifah: Abu Bakr al-Baghdadi
√ Diproklamasikan: 9 April 2013 [1]
Negara Islam (di) Irak dan Syam (Bahasa Arab: الدولة الاسلامية في
العراق والشام / al-Dawlah al-Islāmīyah fī al-ʻIrāq wa-al-Shām, Bahasa
Inggris: Islamic State in Iraq and the Levant (ISIL) atau Islamic State
in Iraq and Syria atau Islamic State in Iraq and al-Shām (ISIS)) adalah
sebuah negara dan kelompok militan jihad yang tidak diakui di Irak dan
Suriah. Ada beberapa nama untuk menyebut kelompok militan di Irak dan
Suriah ini. Tidak ada konsensus tentang bagaimana harus menyebut
kelompok militan tersebut. Pemerintah Amerika Serikat sebagai "Negara
Islam di Irak dan Levan" atau ISIL yang merupakan singkatan dari Islamic
State in Iraq and the Levant. Beberapa media menyebutnya "Negara Islam
di Irak dan Suriah" atau ISIS yang merupakan singkatan dari Islamic
State in Iraq and Syria.[2] Kelompok ini dalam bentuk aslinya terdiri
dari dan didukung oleh berbagai kelompok pemberontak Wahhabi, termasuk
organisasi-organisasi pendahulunya seperti Dewan Syura Mujahidin[3] dan
Al-Qaeda di Irak (AQI)[4], termasuk kelompok pemberontak Jaysh
al-Fatiheen, Jund al-Sahaba, Katbiyan Ansar Al-Tawhid wal Sunnah dan
Jeish al-Taiifa al-Mansoura, dan sejumlah suku Irak yang mengaku Sunni,
padahal sebenarnya mereka adalah Wahhabi.
ISIS dikenal karena
memiliki interpretasi atau tafsir yang keras pada Islam dan kekerasan
brutal[5][6] seperti bom bunuh diri,[7] dan menjarah bank.[8] Target
serangan ISIS diarahkan terutama terhadap Syiah[9] dan Kristen[10].
Pemberontak di Irak dan Suriah ini telah menewaskan ribuan orang.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan lebih dari 2.400 warga Irak
yang mayoritas warga sipil tewas sepanjang Juni 2014. Jumlah korban
tewas ini merupakan yang terburuk dari aksi kekerasan di Irak dalam
beberapa tahun terakhir.[11] Aksi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)
ini telah menyebabkan tak kurang dari 30.000 warga kota kecil di timur
Suriah harus mengungsi.[12]
Tokoh Sentral di Balik Militan ISIS
adalah Abu Bakar al-Baghdadi.[13] Di bawah kepemimpinannya, ISIS
menyatakan diri untuk bergabung dengan Front Al Nusra, kelompok yang
menyatakan diri sebagai satu-satunya afiliasi Al-Qaidah di Suriah. ISIS
memiliki hubungan dekat dengan Al-Qaeda hingga tahun 2014. Namun karena
misi berbelok dari misi perjuangan nasional dengan menciptakan perang
sektarian di Irak dan Suriah dan penggunaan aksi-aksi kekerasan,
Al-Qaidah lalu tidak mengakui kelompok ini sebagai bagian darinya
lagi.[14] Abu Bakar al-Baghdadi bahkan bersumpah untuk memimpin
penaklukan Roma.[15] Pemimpin militan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi ini
juga menyerukan umat Islam untuk tunduk kepadanya.[16]
Ideologi
ISIS adalah kelompok ekstremis yang mengikuti ideologi garis keras
Al-Qaidah dan mematuhi prinsip-prinsip jihad global. Seperti Al-Qaidah
dan kelompok-kelompok "jihad" modern lainnya, ISIS muncul dari ideologi
Ikhwanul Muslimin, kelompok pertama di dunia Islam di akhir tahun
1920-an di Mesir yang mengikuti interpretasi anti-Barat yang ekstrim
Islam, mempromosikan kekerasan sektarian dan menganggap mereka yang
tidak setuju dengan penafsiran sebagai kafir dan murtad. Atas
tindakannya yang merusak pusara-pusara suci dan pembongkaran kuburan
para nabi dan awliya yang shaleh di Irak, Mufti Pemerintah Mesir, Prof.
Dr. Syauqi Allam mengecam tindakan ISIS dan menganggapnya tidak sesuai
dengan ajaran mazhab Islam yang mana pun dan bertentangan dengan
kewajaran manusia.[17]
Bahkan ISIS dianggap lebih berbahaya
ketimbang Al-Qaidah karena mempunyai ribuan personel pasukan perang,
yang siap mendeklarasikan perang terhadap mereka yang dianggap
bertentangan atau menentang berdirinya negara Islam.[18] Mereka menjadi
kekuatan politik baru yang siap melancarkan serangan yang jauh lebih
brutal daripada Al-Qaidah. Gerakan revolusi yang mulanya mempunyai misi
mulia untuk menggulingkan rezim otoriter ini berubah menjadi tragedi.
ISIS menjadi sebuah kekuatan baru yang siap melancarkan perlawanan
sengit terhadap rezim yang berkuasa yang dianggap tidak mampu mengemban
misi terbentuknya negara Islam. Ironisnya, mereka mengabsahkan kekerasan
untuk menindas kaum minoritas dan menyerang rezim yang tidak sejalan
dengan paradigma negara Islam.[19] ISIS menjadi kekuatan politik riil
dengan ideologi yang jelas dan wilayah yang diduduki dengan cara-cara
kekerasan.
Sejarah "Negara Islam Iraq dan Syam"
ISIS
sebelumnya adalah bagian dari Al-Qaidah.[20] Dibawah kepemimpinan Abu
Bakar al-Baghdadi ISIS sempat menyatakan diri bergabung dengan Front Al
Nusra, kelompok yang menyatakan diri sebagai satu-satunya afiliasi
Al-Qaidah di Suriah. Namun karena metode ISIS/ISIL dianggap bertentangan
dengan Al-Qaidah lantaran telah berbelok dari misi perjuangan nasional
dengan menciptakan perang sektarian di Irak dan Suriah, ISIS dianggap
tidak lagi sejalan dengan Al-Qaidah.[21] Sebagai balasannya, Front
Al-Nusra lalu melancarkan serangan perlawanan terhadap ISIS/ISIL guna
merebut kembali kontrol atas Abu Kamal, wilayah timur Suriah yang
berbatasan dengan Irak.[22] Namun karena kebrutalan dan ambisi dari ISIS
yang tidak segan melakukan penyiksaan bahkan pembunuhan terhadap para
penentangnya, ISIS bisa menguasai sebagian besar wilayah Irak. Bahkan
dibawah kepemimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi ISIS mendeklarasikan Negara
Islam di sepanjang Irak dan Suriah dan juga menyatakan Al-Baghdadi akan
menjadi pemimpin bagi umat muslim di seluruh dunia.[23]
Pada 15
Mei 2010 Diangkatlah pemimpin baru yaitu Abu Bakar Al-Baghdady untuk
menggantikan Abu Umar Al Baghdady yang telah meninggal. Seiring dengan
Revolusi di Jazirah Arab yang dikenal dengan Musim Semi Arab dalam
menumbangkan para diktator seperti yang terjadi di Tunisia, Libya dan
Mesir, maka terjadi pula revolusi di Suriah, hanya saja demonstrasi
rakyat di Suriah disambut dengan kekerasan dari Tentara Presiden Bashar
Assad. Akibatnya Rakyat Suriah melakukan perlawaan dalam
kelompok-kelompok bersenjata. Kelompok-kelompok ini dibantu oleh para
pejuang dari luar negeri termasuk dari Negara Islam Irak. Dan ketika
kelompok-kelompok pejuang rakyat Suriah ini akhirnya mampu membebaskan
beberapa kota termasuk wilayah perbatasan dengan Irak maka menyatulah
beberapa kota di Irak dan di Suriah dalam kontrol Negara Islam Irak.
Kenyataan ini akhirnya membuat Negara Islam Irak mendeklarasikan Negara
Islam Irak dan Syam pada 9 April 2013 dengan Pemimpinnya yaitu Abu
Bakar Al-Bagdhdady juga. Pada Maret 2014 wilayah yang telah dikontrol
oleh Negara Islam Irak dan Syam meliputi sekitar 400.000 km2 yang
berarti lebih luas dari beberapa negara Arab seperti Qatar, Emirat Arab,
Bahrain, Yaman, Lebanon dan lain-lain. Pada kota-kota yang berhasil
dikuasai Negara Islam Irak dan Syam menyediakan fasilitas umum meliputi
penyediaan listrik, transportasi, sekolah dengan buku-bukunya, kegiatan
ekonomi seperti pasar, toko, pabrik roti, layanan internet, media
(koran) , pengadilan dan pengamanan dari kriminalitas.
Tidak
seperti di wilayah Irak, maka di wilayah Syuriah ISIS terlibat konflik
dengan kelompok pejuang Syuriah lain seperti Jabhat An Nusrah, Jabhah
Islamiyah, Ahrar AS Syam dan lain-lain. Untuk meredakan konflik antar
kelompok pejuang Suriah ini kemudian para ulama yang dianggap netral
menggelar inisiatif untuk membentuk mahkamah syariah. Tetapi inisiatif
ini tidak berjalan karena ISIS menolak pembentukan mahkamah syariah.
Akibat dari penolakan ini dan karena statemen-statemen ISIS yang
menyatakan bahwa kelompok-kelompok lain sebagai kafir (takfiri), maka
kelompok lainnya menganggap ISIS sebagai khawarij. Sehingga para ulama
membagi konflik di Suriah ini menjadi 3 pertentangan aliran yaitu Syiah
(dari pemerintah pimpinan Presiden Bashar Assad) kemudian kelompok
Khawarij (ISIS) dan kelompok ketiga (dari kelompok pejuang Syuriah
lainnya seperti Jabhat An Nusra, Ahrar As Syam, Jabhah Islamiyah dan
lain-lain)
Tujuan
Dari awal sampai pada pembentukan negara
Islam murni telah menjadi salah satu tujuan utama dari ISIS.[24]
Menurut wartawan Sarah Birke, salah satu "perbedaan yang signifikan"
antara Front Al-Nusra dan ISIS adalah bahwa ISIS "cenderung lebih fokus
pada membangun pemerintahan sendiri di wilayah yang ditaklukkan".
Sementara kedua kelompok berbagi ambisi untuk membangun sebuah negara
Islam, ISIS dengan "jauh lebih kejam ... melakukan serangan sektarian
dan memaksakan hukum syariah secara segera".[25] ISIS akhirnya mencapai
tujuannya pada tanggal 29 Juni 2014, ketika itu dihapus "Irak dan
Levant" dari namanya, dengan mulai menyebut dirinya sebagai Negara
Islam, dan menyatakan wilayah okupasi di Irak dan Suriah sebagai
kekhalifahan baru.[26]
Pada pertengahan 2014, kelompok ini
merilis sebuah video berjudul "The End of Sykes-Picot" berbahasa Inggris
kebangsaan Chili bernama Abu Safiya. Video ini mengumumkan niatan
kelompok ini untuk menghilangkan semua perbatasan modern antara
negara-negara Islam Timur Tengah, khususnya mengacu pada perbatasan yang
ditetapkan oleh Perjanjian Sykes-Picot selama Perang Dunia I.[27][28]
Pusat Manajemen Pelayanan Publik
"Negara Islam Irak dan Syam" mendirikan satu lembaga pusat khusus yang
membawahi berbagai aktivitas Negara terkait pelayanan publik. Departemen
itu bernama “Al Idaaroh Al Islaamiyyah lil Khidmati al ‘Aammah” yang
berarti “Administrasi Islami Untuk Pelayanan Publik”, dengan dikepalai
oleh seorang Direktur bernama Abu Jihad asy Syami. Kantor Al Idaaroh Al
Islamiyyah menyediakan semua layanan kebutuhan dasar bagi warga dan
kebutuhan umum lain seperti air, listrik , tepung (sembako), perawatan
fasilitas umum, kebersihan lingkungan jalur komunikasi, sampai
transportasi umum. Dalam penyediaan listrik dan saluran komunikasi, Al
Idarooh Al Islamiyyah merilis daftar tarif listrik hingga batas
maksimal serta tarif internet dengan harga murah. Al Idarooh Al
Islamiyyah sudah bekerja di hampir seluruh penjuru negeri, terutama
Suriah Utara yang menjadi basis terkuat "Negara Islam Irak dan Syam".
Wilayah yang diklaim
Pada tanggal 13 Oktober 2006, kelompok ini mengumumkan pembentukan
Negara Islam Irak, yang mengklaim otoritas atas kegubernuran Irak di
Baghdad, Anbar, Diyala, Kirkuk, Salah al-Din, Ninawa, dan bagian dari
Babil.[29] Setelah 2013 ekspansi kelompok ke Suriah dan pengumuman
Negara Islam Irak dan Levant, jumlah wilâyah-provinsi-yang diakui
meningkat menjadi 16. Selain tujuh wilâyah Irak, divisi Suriah, sebagian
besar berbaring sepanjang batas provinsi yang ada, yaitu Al Barakah, Al
Kheir, Al Raqqah, Al Badiya, Halab, Idlib, Hama, Damaskus dan
Latakia.[30]
Di Suriah, kursi kekuasaan ISIS berada di
Kegubernuran Ar-Raqqah. Pemimpin utama ISIS, termasuk Abu Bakr
al-Baghdadi, diketahui telah mengunjungi ibukota provinsi tersebut,
Raqqah.[30]
Keuangan
Sebuah studi dari 200 dokumen -surat
pribadi, laporan pengeluaran dan daftar nama- diambil dari keanggotaan
Al-Qaeda di Irak dan Negara Islam Irak yang dilakukan oleh RAND
Corporation pada tahun 2014. Ditemukan bahwa dari tahun 2005 sampai
2010, sumbangan dari luar hanya sebesar 5% dari anggaran operasional
kelompok, dengan sisanya dibesarkan di Irak. Dalam periode waktu yang
diteliti, pos-pos yang diperlukan untuk mengirim hingga 20% adalah
pendapatan hasil dari penculikan, pemerasan dan kegiatan lainnya ke
tingkat berikutnya dari pemimpin kelompok itu. Komandan tingkat
tertinggi kemudian akan mendistribusikan dana untuk pos-pos provinsi
atau lokal yang sedang dalam kesulitan atau membutuhkan uang untuk
melakukan serangan. Catatan menunjukkan bahwa Negara Islam Irak
tergantung pada uang tunai anggota dari Mosul, yang kepemimpinan
digunakan untuk menyediakan dana tambahan untuk berjuang secara militan
di Diyala, Salahuddin dan Baghdad. [31]
Pada pertengahan 2014,
intelijen Irak mengorek informasi dari operasi ISIS yang mengungkapkan
bahwa organisasi memiliki aset senilai US $ 2 miliar,[32] menjadikannya
kelompok "jihad" terkaya di dunia.[33] Sekitar tiga perempat dari jumlah
ini dikatakan diwakili oleh aset yang disita setelah kelompok mengambil
Mosul pada bulan Juni 2014, termasuk mungkin US $ 429.000.000 dijarah
dari bank sentral Mosul, serta jutaan tambahan dan sejumlah besar emas
batangan yang dicuri dari bank lain di Mosul.[34][35]
ISIS secara
rutin melakukan pemerasan, dengan menuntut uang dari sopir truk dan
mengancam akan meledakkan bisnis, misalnya. Merampok bank dan toko emas
telah menjadi sumber pendapatan lain.[36] Kelompok ini secara luas
dilaporkan telah menerima dana dari pendonor swasta di negara-negara
Teluk,[37] baik Iran dan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki menuduh
Arab Saudi dan Qatar telah mendanai ISIS,[38][39][40][41] meskipun tidak
dilaporkan ada bukti bahwa hal ini terjadi.[41][42][43][44]
Kelompok ini juga diyakini menerima dana yang cukup besar dari
operasinya di Timur Suriah, di mana ia telah mengkomandoi ladang minyak
dan terlibat dalam menyelundupkan bahan baku dan artefak
arkeologi.[45][46] ISIS juga menghasilkan pendapatan dari produksi
minyak mentah dan menjual tenaga listrik di Suriah utara. Beberapa
listrik ini kabarnya dijual kembali kepada pemerintah Suriah.[47]
Peralatan
ISIS telah menggunakan rudal Stinger ke udara,[48] M198 howitzer,[49]
senjata DShK yang dipasang pada truk, senjata anti-pesawat,[50][51]
tembak dorong otomatis dan setidaknya satu rudal Scud.[52]
Ketika
ISIS menaklukan Mosul pada bulan Juni 2014, mereka menyita sejumlah
helikopter Blackhawk UH-60 dan pesawat kargo yang ditempatkan di
sana.[53][54] Namun, menurut Peter Beaumont dari The Guardian, tampaknya
tidak mungkin bahwa ISIS akan mampu menempatkan mereka.[55]
ISIS
menangkap bahan nuklir dari Mosul University pada Juli 2014. Dalam
sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, duta PBB Irak,
Mohamed Ali Alhakim mengatakan bahwa bahan-bahan tersebut telah disimpan
di universitas dan "dapat digunakan dalam pembuatan senjata kenacuran
massal". Ahli nuklir menganggap sebagai ancaman signifikan. Juru bicara
Badan Tenaga Atom Internasional Gill Tudor mengatakan bahwa bahan-bahan
yang disita adalah "kelas rendah dan tidak akan menyajikan keselamatan,
keamanan yang signifikan atau resiko proliferasi bagi nuklir".[56][57]
Referensi
1)^ "Iraqi City in Hands of Al-Qaida-Linked Militants". Voice of America. 4 January 2014. Diakses 16 Januari 2014.
2)^ New York Times misalnya menyebut kelompok militan ini dengan Negara Islam di Irak dan Suriah atau ISIS yang merupakan singkatan dari Islamic State in Iraq and Syria. Kompas.com diakses 16 Juli 2014
3)^ http://www.trackingterrorism.org/group/mujahideen-shura-council-islamic-state-iraq
4)^ http://www.cfr.org/iraq/islamic-state-iraq-greater-syria/p14811
5)^ Bulos, Nabih (20 June 2014). "Islamic State of Iraq and Syria aims to recruit Westerners with video". Los Angeles Times. Diakses 23 June 2014.
6)^ McCoy, Terrence (13 June 2013). "ISIS, beheadings and the success of horrifying violence". The Washington Post. Diakses 23 June 2014.
7)^ ISIS Klaim Dalangi Bom Bunuh Diri di Beirut. KOMPAS.com diakses 8 Juli 2014
8)^ ISIS juga menghalalkan berbagai cara untuk mendanai gerakannya seperti dengan menjarah Bank. ISIS Jarah Rp 5 Triliun dari Berbagai Bank di Mosul. KOMPAS.com diakses 8 Juli 2014
9)^ ISIS memburu orang-orang non Wahhabi dan kelompok yang berlawanan dengannya. BBC Indonesia, Diakses 8 Juli 2014
10)^ Militan ISIS juga menargetkan rumah-rumah dan gereja-gereja mereka. Padahal komunitas Kristen Irak keberadaannya di negeri itu hampir sama tuanya dengan agama itu sendiri. Warga Kristen di Irak Kian Terjepit. Tempo Online. Diakses 8 Juli 2014.
11)^ http://www.tempo.co/read/news/2014/07/02/115589734/Sudah-2400-Warga-Irak-Tewas-Akibat-Konflik-
12)^ 30.000 orang mengungsi karena ISIS. KOMPAS.com diakses 8 Juli 2014
13)^ Abu Bakar al-Baghdadi adalah Tokoh Sentral di Balik Militan ISIS, Tempo.co diakses 14 Juli 2014
14)^ Meski pada awalnya Negara Islam di Irak dan Levant (ISIL) atau yang juga dikenal sebagai Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) lahir dan tumbuh dari kelompok jihad Al-Qaidah pada April 2013 tapi dalam perkembangannya, Al-Qaidah tidak lagi mengakui kelompok ini sebagai bagian darinya. Misi Berbelok, ISIS Tak Akur dengan Al-Qaidah. Tempo.co diakses 8 Juli 2014
15)^ Abu Bakar al-Baghdadi bersumpah untuk memimpin penaklukan Roma dan mengundang umat Muslim untuk berperang bersama ISIS di seluruh dunia. Kompas.com diakses 8 Juli 2014
16)^ Selain mengajak berperang, Pemimpin Militan ISIS juga Minta Umat Islam Tunduk Padanya. Liputan6.com diakses 8 Juli 2014
17)^ Mufti Mesir Syauqi juga menegaskan bahwa aksi brutal organisasi teroris ISIS yang berujung pada agresi atas kesucian pusara-pusara dan makam-makam itu sama sekali tidak berhubungan dengan Islam. islamindonesia.co.id diakses 16 Juli 2014
18)^ Zuhairi Misrawi, Dilema Isis di Timur Tengah, Majalah Detik Edisi 14 - 20 Juli 2014. Hlm 72. Download di http://majalah.detik.com
19)^ Zuhairi Misrawi, Dilema Isis... Hlm. 72
20)^ Bahkan dibawah kepemimpinan Abu Bakar al-Baghdadi ISIS menyatakan diri bergabung dengan Front Al Nusra, kelompok yang menyatakan diri sebagai satu-satunya afiliasi Al-Qaeda di Suriah. Tempo.co diakses tanggal 16 Juli 2014
21)^ Ketegangan ISIS dengan Al-Qaidah semakin memanas setelah niat Abu Bakar Al-Baghdadi untuk menyatukan Al-Nusra dengan ISIL ditolak. Pemimpin Al-Nusra, Zawahiri kemudian mendesak ISIL untuk meninggalkan Suriah. Namun Baghdadi dan pasukannya secara terbuka menentang mereka. Tempo.co diakses tanggal 16 juli 2014
22)^ Misi Berbelok, ISIS Tak Akur dengan Al-Qaidah. Tempo.co diakses tanggal 16 Juli 2014
23)^ Baghdadi, Tokoh Sentral di Balik Militan ISIS. Tempo.co diakses tanggal 16 Juli 2014
24)^ Abu Mohammad. "Letter dated 9 July 2005". Office of the Director of National Intelligence. Diakses 22 July 2014. See page 2 onwards.
25)^ Birke, Sarah (27 December 2013). "How al-Qaeda Changed the Syrian War". New York Review of Books. Diakses 22 July 2014.
26)^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama newname
27)^ Tran, Mark; Weaver, Matthew (30 June 2014). "Isis announces Islamic caliphate in area straddling Iraq and Syria". The Guardian. Diakses 6 July 2014.
28)^ McGrath, Timothy (2 July 2014). "Watch this English-speaking ISIS fighter explain how a 98-year-old colonial map created today's conflict". Los Angeles Times. GlobalPost. Diakses 22 July 2014.
29)^ "The Rump Islamic Emirate of Iraq". The Long War Journal. 16 October 2006. Diakses 2 June 2014.
30)^ a b "ISIS' 'Southern Division' praises foreign suicide bombers". The Long War Journal. 9 April 2014. Diakses 2 June 2014.
31)^ Allam, Hannah (23 June 2014). "Records show how Iraqi extremists withstood U.S. anti-terror efforts". McClatchy DC News. Diakses 25 June 2014.
32)^ Chulov, Martin (15 June 2014). "How an arrest in Iraq revealed Isis's $2bn jihadist network". The Guardian. Diakses 17 June 2014.
33)^ Moore, Jack (11 June 2014). "Mosul Seized: Jihadis Loot $429m from City's Central Bank to Make Isis World's Richest Terror Force". International Business Times UK. Diakses 19 June 2014.
34)^ McCoy, Terrence (12 June 2014). "ISIS just stole $425 million, Iraqi governor says, and became the 'world's richest terrorist group'". The Washington Post. Diakses 18 June 2014.
35)^ Carey, Glen; Haboush, Mahmoud; Viscusi, Gregory (26 June 2014). "Financing Jihad: Why ISIS Is a Lot Richer Than Al-Qaeda". Bloomberg News. Diakses 19 July 2014.
36)^ Lister, Tim (13 June 2014). "ISIS: The first terror group to build an Islamic state?". CNN. Diakses 14 June 2014.
37)^ Rogin, Josh (14 June 2014). "America's Allies Are Funding ISIS". The Daily Beast. Diakses 19 June 2014.
38)^ "Iraqi PM Maliki says Saudi, Qatar openly funding violence in Anbar". Reuters. 9 March 2014
39)^ "Maliki: Saudi and Qatar at war against Iraq". Aljazeera. 9 March 2014
40)^ "Maliki accuses Saudi Arabia of backing rebels". Al Arabiya. 17 June 2014. Diakses 17 June 2014.
41)^ a b Bozorgmehr, Najmeh; Kerr, Simeon (25 June 2014). "Iran-Saudi proxy war heats up as Isis entrenches in Iraq". Financial Times. Diakses 29 June 2014.
42)^ Carey, Glen; Almashabi, Deema (16 June 2014). "Jihadi Recruitment in Riyadh Revives Saudi Arabia's Greatest Fear". Bloomberg News. Diakses 17 June 2014.
43)^ Hauslohner, Abigail (13 June 2014). "Jihadist expansion in Iraq puts Persian Gulf states in a tight spot". The Washington Post. Diakses 18 June 2014.
44)^ Black, Ian (19 June 2014). "Saudi Arabia rejects Iraqi accusations of Isis support". The Guardian. Diakses 19 June 2014.
45)^ Chulov, Martin (15 June 2014). "Iraq arrest that exposed wealth and power of Isis jihadists". The Guardian. Diakses 16 June 2014.
46)^ Solomon, Erika (28 April 2014). "Syria's jihadist groups fight for control of eastern oilfields". Financial Times. Diakses 17 June 2014.
47)^ Fisher, Max (12 June 2014). "How ISIS is exploiting the economics of Syria's civil war". Vox. Diakses 17 June 2014.
48)^ "US-made Stinger missiles have likely fallen into ISIS hands, officials say". Fox News. 16 June 2014. Diakses 21 June 2014.
49)^ Prothero, Mitchell (14 July 2014). "Iraqi army remains on defensive as extent of June debacle becomes clearer". Stars and Stripes. Diakses 15 July 2014.
50)^ "How did 800 ISIS fighters rout 2 Iraqi divisions?". Military Times. 12 June 2014. Diakses 14 June 2014.
51)^ "State of emergency: ISIS militants overrun Iraq city of 1.8mn, free 2,500 prisoners". RT. 18 June 2014. Diakses 22 July 2014.
52)^ "Isis leader calls on Muslims to 'build Islamic state'". BBC News. 1 July 2014. Diakses 2 July 2014.
53)^ Durden, Tyler (10 June 2014). "Al Qaeda Militants Capture US Black Hawk Helicopters In Iraq". Zero Hedge. Diakses 14 June 2014.
54)^ Lake, Eli; Dettmer, Jamie; De Visser, Nanette. "Iraq's Terrorists Are Becoming a Full-Blown Army". 11 June 2014. The Daily Beast. Diakses 15 July 2014.
55)^ Beaumont, Peter (12 June 2014). "How effective is ISIS compared with the Iraqi army and the Kurdish peshmerga?". The Guardian. Diakses 14 June 2014.
56)^ Cowell, Alan (10 July 2014). "‘Low-Grade’ Nuclear Material Is Seized by Rebels in Iraq, U.N. Says". The New York Times. Diakses 15 July 2014.
57)^ Sherlock, Ruth (10 July 2014). "Iraq jihadists seize 'nuclear material', says ambassador to UN". The Telegraph. Diakses 15 July 2014.
2)^ New York Times misalnya menyebut kelompok militan ini dengan Negara Islam di Irak dan Suriah atau ISIS yang merupakan singkatan dari Islamic State in Iraq and Syria. Kompas.com diakses 16 Juli 2014
3)^ http://www.trackingterrorism.org/group/mujahideen-shura-council-islamic-state-iraq
4)^ http://www.cfr.org/iraq/islamic-state-iraq-greater-syria/p14811
5)^ Bulos, Nabih (20 June 2014). "Islamic State of Iraq and Syria aims to recruit Westerners with video". Los Angeles Times. Diakses 23 June 2014.
6)^ McCoy, Terrence (13 June 2013). "ISIS, beheadings and the success of horrifying violence". The Washington Post. Diakses 23 June 2014.
7)^ ISIS Klaim Dalangi Bom Bunuh Diri di Beirut. KOMPAS.com diakses 8 Juli 2014
8)^ ISIS juga menghalalkan berbagai cara untuk mendanai gerakannya seperti dengan menjarah Bank. ISIS Jarah Rp 5 Triliun dari Berbagai Bank di Mosul. KOMPAS.com diakses 8 Juli 2014
9)^ ISIS memburu orang-orang non Wahhabi dan kelompok yang berlawanan dengannya. BBC Indonesia, Diakses 8 Juli 2014
10)^ Militan ISIS juga menargetkan rumah-rumah dan gereja-gereja mereka. Padahal komunitas Kristen Irak keberadaannya di negeri itu hampir sama tuanya dengan agama itu sendiri. Warga Kristen di Irak Kian Terjepit. Tempo Online. Diakses 8 Juli 2014.
11)^ http://www.tempo.co/read/news/2014/07/02/115589734/Sudah-2400-Warga-Irak-Tewas-Akibat-Konflik-
12)^ 30.000 orang mengungsi karena ISIS. KOMPAS.com diakses 8 Juli 2014
13)^ Abu Bakar al-Baghdadi adalah Tokoh Sentral di Balik Militan ISIS, Tempo.co diakses 14 Juli 2014
14)^ Meski pada awalnya Negara Islam di Irak dan Levant (ISIL) atau yang juga dikenal sebagai Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) lahir dan tumbuh dari kelompok jihad Al-Qaidah pada April 2013 tapi dalam perkembangannya, Al-Qaidah tidak lagi mengakui kelompok ini sebagai bagian darinya. Misi Berbelok, ISIS Tak Akur dengan Al-Qaidah. Tempo.co diakses 8 Juli 2014
15)^ Abu Bakar al-Baghdadi bersumpah untuk memimpin penaklukan Roma dan mengundang umat Muslim untuk berperang bersama ISIS di seluruh dunia. Kompas.com diakses 8 Juli 2014
16)^ Selain mengajak berperang, Pemimpin Militan ISIS juga Minta Umat Islam Tunduk Padanya. Liputan6.com diakses 8 Juli 2014
17)^ Mufti Mesir Syauqi juga menegaskan bahwa aksi brutal organisasi teroris ISIS yang berujung pada agresi atas kesucian pusara-pusara dan makam-makam itu sama sekali tidak berhubungan dengan Islam. islamindonesia.co.id diakses 16 Juli 2014
18)^ Zuhairi Misrawi, Dilema Isis di Timur Tengah, Majalah Detik Edisi 14 - 20 Juli 2014. Hlm 72. Download di http://majalah.detik.com
19)^ Zuhairi Misrawi, Dilema Isis... Hlm. 72
20)^ Bahkan dibawah kepemimpinan Abu Bakar al-Baghdadi ISIS menyatakan diri bergabung dengan Front Al Nusra, kelompok yang menyatakan diri sebagai satu-satunya afiliasi Al-Qaeda di Suriah. Tempo.co diakses tanggal 16 Juli 2014
21)^ Ketegangan ISIS dengan Al-Qaidah semakin memanas setelah niat Abu Bakar Al-Baghdadi untuk menyatukan Al-Nusra dengan ISIL ditolak. Pemimpin Al-Nusra, Zawahiri kemudian mendesak ISIL untuk meninggalkan Suriah. Namun Baghdadi dan pasukannya secara terbuka menentang mereka. Tempo.co diakses tanggal 16 juli 2014
22)^ Misi Berbelok, ISIS Tak Akur dengan Al-Qaidah. Tempo.co diakses tanggal 16 Juli 2014
23)^ Baghdadi, Tokoh Sentral di Balik Militan ISIS. Tempo.co diakses tanggal 16 Juli 2014
24)^ Abu Mohammad. "Letter dated 9 July 2005". Office of the Director of National Intelligence. Diakses 22 July 2014. See page 2 onwards.
25)^ Birke, Sarah (27 December 2013). "How al-Qaeda Changed the Syrian War". New York Review of Books. Diakses 22 July 2014.
26)^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama newname
27)^ Tran, Mark; Weaver, Matthew (30 June 2014). "Isis announces Islamic caliphate in area straddling Iraq and Syria". The Guardian. Diakses 6 July 2014.
28)^ McGrath, Timothy (2 July 2014). "Watch this English-speaking ISIS fighter explain how a 98-year-old colonial map created today's conflict". Los Angeles Times. GlobalPost. Diakses 22 July 2014.
29)^ "The Rump Islamic Emirate of Iraq". The Long War Journal. 16 October 2006. Diakses 2 June 2014.
30)^ a b "ISIS' 'Southern Division' praises foreign suicide bombers". The Long War Journal. 9 April 2014. Diakses 2 June 2014.
31)^ Allam, Hannah (23 June 2014). "Records show how Iraqi extremists withstood U.S. anti-terror efforts". McClatchy DC News. Diakses 25 June 2014.
32)^ Chulov, Martin (15 June 2014). "How an arrest in Iraq revealed Isis's $2bn jihadist network". The Guardian. Diakses 17 June 2014.
33)^ Moore, Jack (11 June 2014). "Mosul Seized: Jihadis Loot $429m from City's Central Bank to Make Isis World's Richest Terror Force". International Business Times UK. Diakses 19 June 2014.
34)^ McCoy, Terrence (12 June 2014). "ISIS just stole $425 million, Iraqi governor says, and became the 'world's richest terrorist group'". The Washington Post. Diakses 18 June 2014.
35)^ Carey, Glen; Haboush, Mahmoud; Viscusi, Gregory (26 June 2014). "Financing Jihad: Why ISIS Is a Lot Richer Than Al-Qaeda". Bloomberg News. Diakses 19 July 2014.
36)^ Lister, Tim (13 June 2014). "ISIS: The first terror group to build an Islamic state?". CNN. Diakses 14 June 2014.
37)^ Rogin, Josh (14 June 2014). "America's Allies Are Funding ISIS". The Daily Beast. Diakses 19 June 2014.
38)^ "Iraqi PM Maliki says Saudi, Qatar openly funding violence in Anbar". Reuters. 9 March 2014
39)^ "Maliki: Saudi and Qatar at war against Iraq". Aljazeera. 9 March 2014
40)^ "Maliki accuses Saudi Arabia of backing rebels". Al Arabiya. 17 June 2014. Diakses 17 June 2014.
41)^ a b Bozorgmehr, Najmeh; Kerr, Simeon (25 June 2014). "Iran-Saudi proxy war heats up as Isis entrenches in Iraq". Financial Times. Diakses 29 June 2014.
42)^ Carey, Glen; Almashabi, Deema (16 June 2014). "Jihadi Recruitment in Riyadh Revives Saudi Arabia's Greatest Fear". Bloomberg News. Diakses 17 June 2014.
43)^ Hauslohner, Abigail (13 June 2014). "Jihadist expansion in Iraq puts Persian Gulf states in a tight spot". The Washington Post. Diakses 18 June 2014.
44)^ Black, Ian (19 June 2014). "Saudi Arabia rejects Iraqi accusations of Isis support". The Guardian. Diakses 19 June 2014.
45)^ Chulov, Martin (15 June 2014). "Iraq arrest that exposed wealth and power of Isis jihadists". The Guardian. Diakses 16 June 2014.
46)^ Solomon, Erika (28 April 2014). "Syria's jihadist groups fight for control of eastern oilfields". Financial Times. Diakses 17 June 2014.
47)^ Fisher, Max (12 June 2014). "How ISIS is exploiting the economics of Syria's civil war". Vox. Diakses 17 June 2014.
48)^ "US-made Stinger missiles have likely fallen into ISIS hands, officials say". Fox News. 16 June 2014. Diakses 21 June 2014.
49)^ Prothero, Mitchell (14 July 2014). "Iraqi army remains on defensive as extent of June debacle becomes clearer". Stars and Stripes. Diakses 15 July 2014.
50)^ "How did 800 ISIS fighters rout 2 Iraqi divisions?". Military Times. 12 June 2014. Diakses 14 June 2014.
51)^ "State of emergency: ISIS militants overrun Iraq city of 1.8mn, free 2,500 prisoners". RT. 18 June 2014. Diakses 22 July 2014.
52)^ "Isis leader calls on Muslims to 'build Islamic state'". BBC News. 1 July 2014. Diakses 2 July 2014.
53)^ Durden, Tyler (10 June 2014). "Al Qaeda Militants Capture US Black Hawk Helicopters In Iraq". Zero Hedge. Diakses 14 June 2014.
54)^ Lake, Eli; Dettmer, Jamie; De Visser, Nanette. "Iraq's Terrorists Are Becoming a Full-Blown Army". 11 June 2014. The Daily Beast. Diakses 15 July 2014.
55)^ Beaumont, Peter (12 June 2014). "How effective is ISIS compared with the Iraqi army and the Kurdish peshmerga?". The Guardian. Diakses 14 June 2014.
56)^ Cowell, Alan (10 July 2014). "‘Low-Grade’ Nuclear Material Is Seized by Rebels in Iraq, U.N. Says". The New York Times. Diakses 15 July 2014.
57)^ Sherlock, Ruth (10 July 2014). "Iraq jihadists seize 'nuclear material', says ambassador to UN". The Telegraph. Diakses 15 July 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar